Sunday, May 25, 2014

Dendang Harau

Karya Firman SE
Di bawakan oleh Tari

Dendang harau di payokumbuah
Gorah gorah golak badorai
Sananglah kanduang usahlah rusuah
Banyak karajo tabangkalai

Malam hari solayang kusuak
Pasang gorak niaik di hati
Sanak kanduang usahlah bamunuang
songsong zaman koman manjadi

Kicau buruang di pagi hari
Songsong dingin embung baserai
Sanak kanduang jan baibo hati
Bantiang tulang hilangkan sansai




[ Lirik Lagu Dendang Harau - Lagu Daerah Sumatra Barat, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/dendang-harau.html ]

Friday, May 23, 2014

Sasando

Sekilas Cerita Sasando
Sasando atau sasandu dalam bahasa Rote (bahasa Kupang, Nusa Tenggara Timur) yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Sasando dimainkan dengan cara memetik dengan jari-jemari tangan.

Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.
Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando

Sejarah Sasando

Sasando sudah digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Ada beberapa versi ceritra rakyat tentang  awal mulanya sasandu/sasando.  Konon bermula seorang pemuda bernama Sangguana  yang terdampar di pulau Ndana, setelah diselamatkan oleh penduduk sekitar, dia dibawa ke hadapan raja takalaa, di kerajaan ini dia berkenalan dengan putri raja. Sangguanapun jatuh cinta pada sang putri
Raja menerima pinangan Sangguana dengan satu syarat untuk menerima Sangguana. Yaitu Sangguana diminta raja untuk membuat alat musik yang belum pernah ada. Sangguanapun menyepi dan mencari ilham... Suatu malam dia bermimpi memainkan alat musik yang indah bentuknya serta merdu suara.  Hal ini yang mengilhami Sangguana untuk membuat alat musik seperti yang diinginkan sang raja. Alat musik itu diberi nama sasandu . Kemudian sasandu tersebut diberikan kepada putri raja dan putri raja memberi nama Hitu (tujuh) makna dari pemberian nama tersebut karna 7 (tujuh) dawai sasando bergetar bersamaan saat dipetik. Karena keinginan raja terpenuhi Sangguanapun berhasil mempersunting putri raja.

Sasando Tradisional 
Ada 2 macam sasando yaitu sasando gong dan sasando biola
Sasando gong biasanya dimainkan dengan irama gong dan dinyanyikan dengan syair daerah rote untuk mengiri tari, menghibur keluarga yang berduka dan yang sedang mengadakan pesta. Bunyi sasando gong nadanya pentatonik. Sasando gong berdawai 7 (tujuh) atau 7 (tujuh) nada, kemudian berkembang menjadi 11 (sebelas) dawai. Sasando gong lebih dikenal di pulau rote.

Sasando Biola
Diperkirakan akhir abad ke 18 sasando mengalami perkembangan dari sasando gong ke sasando biola. Sasando biola lebih berkembang di Kupang. Sasando biola nadanya diatonis dan bentuknya mirip sasando gong tetapi bentuk bambu diameternya lebih besar dari sasando gong dan jumlah dawai pada sasando biola lebih banyak, berjumlah 30 nada berkembang menjadi 32 dan 36 dawai. Sasando biola ada  2 bentuk yaitu sasando dengan bentuk ruang resonansinya terbuat dari daun lontar/haik dan sasando biola dengan bentuk ruang resonansinya terbuat dari bahan kayu maupun multiplex (kotak/box/peti). Mengapa dikatakan sasando biola? Karena nada-nada yang ada pada sasando meniru  nada yang ada pada biola, pada mulanya alat penyetem dawai terbuat dari kayu, yang harus diputar kemudian diketok untuk mengatur nada yang pas. Sasando biola biola yang terbuat dari kotak kurang mengalami perkembangan dan akhirnya orang lebih mengenal sasando biola dengan ruang resonansinya dari haik (daun lontar yang dibentuk menyerupai wadah), seperti yang sering kita lihat pada uang kertas lima ribuan emisi tahun 1992.

Sasando Elektrik 
Sasando listrik atau sasando elektrik diciptakan oleh Arnoldus Edon, sasando elektrik ini termasuk dalam salah satu jenis Sasando Biola yang mengalami perkembangan teknologi. Sasando tradisional mempunyai beberapa kekurangan dan kelemahan antara lain, daun lontar mudah pecah dan pada saat musim hujan sering timbul jamur diatas permukaan daun, dan suara sasando ketika dipetik suaranya sangat kecil. Sasando elektrik yang diciptakan ini tidak menggunakan wadah dari daun lontar peti kayu/kotak/box dari papan, karena tidak membutuhkan ruang resonansi yang berfungsi sebagai wadah penampung suara.Bunyi langsung dapat di perbesar lewat alat pengeras suara (sound system / speaker aktif). Berawal dari peristiwa kerusakan sasando biola yang terbuat dari peti kayu/kotak milik ibu mertua dari Arnoldus Edon pada tahun 1958, sasando yang rusak itu di perbaikinya dan menjadi baik.
Sasando Elektrik
Dari situlah awal mulanya Arnoldus Edon mulai mendapatkan ide dan mulai bereksperimen membuat sasando elektrik. Ia berpikir kalau memetik sasando yang posisi sasandonya tertutup dengan daun lontar yang lebar dan bunyinya hanya bisa di dengar oleh segelintir orang saja yang ada disekitarnya dan petikan serta kelentikan jari-jemari tidak dapat dinikmati atau dilihat oleh orang lain karena tertutup daun lontar. Alangkah indahnya apabila sasando itu dipetik dan di dengar dengan suara yang besar, dinikmati oleh banyak orang dari kejauhan dan petikan jari-jemari yang lemah gemulai dapat dilihat keindahannya, karena sasando dipetik dengan menggunakan 7 sampai 8 jari. Tahun 1958 diciptakanlah Sasando listrik/elektrik, eksperimen demi eksperimen dilakukannya untuk mendapatkan bunyi yang sempurna yang sama dengan bunyi asli dari Sasando. Tahun 1959 Arnoldus Edon hijrah ke Nusa Tenggara Barat (Mataram) sebagai seorang Kepala Sekolah di Mataram. Berbekal ilmu pengetahuan sebagai seorang guru IPA/Fisika, maka pada tahun 1960 Sasando Elektrik ini berhasil dirampungkan dan mendapatkan bunyi yang sempurna sama dengan suara aslinya. Bentuk sasando elektrik ini dibuat sebanyak 30 dawai. Inilah awalnya Arnoldus Edon membuat sasando listrik yang hasilnya pertamanya langsung di bawah ke Jakarta oleh Thobi Messakh (tokoh adat dari Rote). Jadi Sasando elektrik di buat pertama kali pada waktu Arnoldus Edon masih berada di Mataram. Pembuatan Sasando Elektrik dibuat lebih modern dari Sasando tradisional ada perbedaan dalam cara pembuatannya. Komponen sasando elektrik memang lebih ruwet, sebab banyak unsur yang menentukan kualitas suara yang dihasilkan pada alat musik tersebut. Selain badan sasando dan dawai. Alat yang paling penting pada sasando elektrik adalah spul (pickup)  yang merupakan sebuah transducer yang akan mengubah getar dawai menjadi energi listrik, lalu diteruskan melalui kabel dan masuk kedalam amplifier.



Sumber :
http://edonsasando.wordpress.com/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sasando

Wednesday, May 14, 2014

Anak Daro

Anak musang di ateh pulai
Anak tampuo di dalam baniah
Kain lah usang tidak bapakai oi
Awak lah tuo tidak babuni

Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Anak daro …

Batang sicerek tumbuah di pasa
Puluik-puluik di Rimbo Panti
Saketek tantu lai manyasa
Kok tak di muluik di dalam hati

Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Anak daro …

Baimpun todak di kubangan
Buruang barabah lari ka parahu
Sungguahpun tidak bakatokan
Allah jo Nabi lah nan ka tahu

Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Anak daro …

Sungai Tanang ikannyo jinak
Manjumbuang kain ka subarang
Awak sanang badan takucak
Baruntuang balain jo nasib urang

Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro

Anak daro …
Anak daro …
Anak daro …




[ Lirik Lagu Anak Daro - Lagu Daerah Sumatra Barat, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/anak-daro.html ]

Thursday, May 8, 2014

Kidang Talun

Karya RC Hardjasoebrata

Kidang ... Talun
Mangan kacang talun
Mil kethemil mil kethemil
Si kidang mangan lembayung

Tikus ... pithi
Due anak siji
Cit cit cuit
Cit cit cuit
Maju perang wani mati

Kidang ... Talun
Mangan kacang talun
Mil kethemil mil kethemil
Si kidang mangan lembayung

Gajah ... belang
Soko tanah mlembang
Nuk legunuk nuk legunuk
Gedhene meh podho gunung



[ Lirik Lagu Kidang Talun - Lagu daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/bolo-bolo.html ]

Sunday, May 4, 2014

Bolo-Bolo

Di bawakan : Tina Toon

Mama ... bolo-bolo
Papa ... bolo-bolo
Nenek ... bolo-bolo
Kakek ... bolo-bolo

Mama bolo Papa bolo
Nenek bolo Kakek bolo
Semua bolo

Cantiknya memang cantik
Manisnya memang manis
Teman-teman semua suka

Mama sayang aku
Papa sayang aku
Nenek apalagi
Kakek juga sayang aku

Wajah yang cantik siapa yang punya
Wajah yang manis siapa yang punya
Anak mama anak papa semua



[ Lirik Lagu Bolo-Bolo - Lagu Anak-Anak, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/bolo-bolo.html ]

Friday, May 2, 2014

Hello Dangdut

Di bawakan Oleh Saskia & Geofanny dan Angie

Halo!!! Halo!!! Halo!!!
Yang yang yang digoyang goyang yang (di goyang!!!)
Dut dut dut yuk kita berdangdut (Berdangdut!!!)

Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)
Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)

Dangut Ek Oek, Dangut Ek Oek, Dangdut Ek Oek, dangdut, Heiiii!!!

Ayo kawan-kawan (gembira bersama)
Ayo kawan-kawan (berjoget bersama)
Hilangkanlah keluh kesah yang ada (dengan lagu yang gembira)

Ini lagu dangdut (menggoncang dunia!!!)
Ini musik dangdut (menggoyang dunia!!!)
Ini dangdut asli (dari Indonesia ( jadi sorotan dunia!!!)

Reff.

Halo!!! (Halo) Halo!!! (Halo) Halo!!!
Yang yang yang digoyang goyang yang (di goyang!!!)
Dut dut dut yuk kita berdangdut (Berdangdut!!!)

Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)
Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)

Dangut Ek Oek, Dangut Ek Oek, Dangdut Ek Oek, dangdut, Heiiii!!!

Ayo kawan-kawan (gembira bersama)
Ayo kawan-kawan (berjoget bersama)
Hilangkanlah keluh kesah yang ada (dengan lagu yang gembira!!!)

Ini lagu dangdut (menggoncang dunia!!!)
Ini musik dangdut (menggoyang dunia!!!)
Ini dangdut asli (dari Indonesia jadi sorotan dunia!!!)

Reff.

Halo!!! (Halo) Halo!!! (Halo) Halo!!!
Yang yang yang digoyang goyang yang (di goyang!!!)
Dut dut dut yuk kita berdangdut (Berdangdut!!!)

Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)
Yang di goyang di goyang yang (Yang di goyang di goyang yang)
Dangut Ek Oek, Dangut Ek Oek, Dangdut Ek Oek, dangdut, Heiiii!!!




[ Lirik Lagu Hello Dangdut - Lagu Anak-Anak, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/hello-dangdut.html ]

Bala Bala

 Di bawakan Oleh Agnes Monica

One two three four Yeah!
Baby babybala-bala
siapa ingin jadi idola
Hey baby babybala-bala
seluruh nusantara
Yaaidola
Yaajuara
Ba.. la.. baaa
Hey kenapa kok melamun aja?
Hey.. kenapa kok bengong bengong aja?
Belajar ya belajar, sekolah ya sekolah
Sudah besar jadi sarjana
Hey.. kecil-kecil nggak boleh manja
Hey.. kecil-kecil nggak boleh cengeng
Bermain ya bermain, boleh ya boleh aja
asal jangan lupakan PR
Rhumba rhumba he
tentu pedas makan cabe
Rhumba rhumba he
anak malas nanti tidak Pe Dee
Baby babybala-bala
siapa ingin jadi juara
Baby babybala-bala
ingin jadi idolaa
Jangan cumajajan aja
kerjanyaaa ..
Bangun pagi-pagi rapikan tempat tidur sendiri
pagi gosok gigi cuci karang sampai bersih
Berangkat sekolah cium tangan mama papa dulu

Heykenapa kok ngelamun aja
Hey.. kenapa kok bengong bengong aja?
Belajar ya belajar, sekolah ya sekolah
Sudah besar jadi sarjana
Hey.. kecil-kecil nggak boleh manja
Hey.. kecil-kecil nggak boleh cengeng
Bermain ya bermain, boleh ya boleh aja
asal jangan lupakan PR
Rhumba rhumba he
tentu pedas makan cabe
Rhumba rhumba he
anak malas nanti tidak Pe Dee
Hey baby babybala-bala
siapa ingin jadi juara
Baby babybala-bala
ingin jadi idolaa
Jangan cumajajan aja
kerjanyaaa ..
Yeah!!




[ Lirik Lagu Bala Bala - Lagu Anak-Anak, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2014/05/bala-bala.html ]

Si Meong

Di bawakan Oleh Agnes Monica

Ee..ada tamu tak diundang
masuk rumah tidak permisi
meong-meong di meja makan
ikan di piring di gondolnya
dasar kucing tidak sekolah.

Ee..ada tamu datang lagi
selonong boy tidak permisi
meong-meong di meja makan
ikan di piring di gondolnya
dasar kucing tidak sekolah.

Kucing-Kucing
kucing-kucing
kamu nakal
nakal sekali.

Jangan mencuri
itu tak baik
minta saja
pasti kuberi.

Kucing-kucing
kucing-kucing
apa kamu tidak bisa baca
dilarang curi ikan
masih mencuri juga.

Sori-sori kak Agnes sori-sori
saya makan enggak permisi.

Sori-sori tak jewer kowe nanti
sudah kenyang baru kau permisi.

Ee..ada tamu tak diundang
masuk rumah tidak permisi
meong-meong di meja makan
ikan di piring di gondolnya
dasar kucing tidak sekolah.

Ee..ada tamu datang lagi
selonong boy tidak permisi
meong-meong di meja makan
ikan di piring di gondolnya
dasar kucing tidak sekolah.

Kucing-Kucing
kucing-kucing
kamu nakal
nakal sekali.

Jangan mencuri
itu tak baik
minta saja
pasti kuberi.

Kucing-kucing
kucing-kucing
apa kamu tidak bisa baca

Sori-sori kak Agnes sori-sori
saya makan enggak permisi.

Sori-sori tak jewer kowe nanti
sudah kenyang baru kau permisi.

Sori-sori kak Agnes sori-sori
saya makan enggak permisi.

Sori-sori tak jewer kowe nanti
sudah kenyang baru kau permisi.
dilarang curi ikan
masih mencuri juga






[ Lirik Lagu Si Meong - Lagu Anak-Anak, ada di http://liriknusantara.blogspot.com/2013/11/aku-anak-gembala.html ]